Satgas Siapkan Lahan Pengganti dari Areal HTI untuk Warga Pendatang eks Perambah Hutan TNTN

Sabtu, 20 September 2025 | 14:53:45 WIB

PEKANBARU – Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) menyiapkan lahan pengganti bagi masyarakat yang masih bermukim di dalam kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN). Lahan tersebut akan diambil dari areal Hutan Tanaman Industri (HTI) yang tidak sesuai peruntukannya, misalnya yang sudah berubah menjadi kebun sawit.

Komandan Satgas, Mayjen TNI Dody Triwinarto, menyampaikan hal itu usai Rapat Koordinasi Percepatan Pemulihan Ekosistem TNTN di Gedung Daerah Balai Serindit, Pekanbaru, Jumat (19/9/2025). Ia menegaskan, langkah ini merupakan solusi utama untuk masyarakat, khususnya petani kecil yang memiliki lahan 2 hingga 5 hektare.

“Ada perusahaan HTI yang seharusnya ditanami hutan keras, tapi digunakan untuk kebun sawit. Nah, itu yang akan kita alokasikan sebagai lahan pengganti bagi masyarakat,” ujar Dody.

Kebijakan tersebut juga bagian dari upaya pemulihan ekosistem TNTN yang sejauh ini telah direforestasi seluas 7.150 hektare. Reforestasi dilakukan melalui penyerahan sukarela dari kelompok masyarakat maupun perorangan.

Satgas saat ini masih melakukan verifikasi data penerima lahan pengganti. Data awal menunjukkan sekitar 5.700 kepala keluarga (KK) masih tinggal di kawasan TNTN, dengan estimasi maksimal mencapai 7.000 KK. 

Dari jumlah tersebut, sebagian besar merupakan pendatang yang merambah hutan TNTN untuk membuka kebun sawit. Mereka umumnya berasal dari luar Provinsi Riau, seperti dari Sumatera Utara dengan dominasi saudara kita etnis tertentu , serta ada juga dari provinsi lain di Sumatera.

“Masyarakat sangat berharap solusi ini. Pemerintah hadir untuk menyelesaikan persoalan, terutama demi keberlangsungan hidup petani kecil,” tegasnya.

Hasil rapat koordinasi tersebut juga menyepakati digelarnya pertemuan lanjutan pada Senin (22/9/2025) untuk membahas teknis dan tahapan berikutnya. ***

Halaman :

Terkini